Era digital telah menghadirkan kemudahan dalam mengakses dan menyebarkan informasi. Namun, di balik kemudahan ini, tersembunyi tantangan serius yang mengancam kualitas demokrasi, keamanan pribadi, serta integritas ruang digital. Salah satu tantangan utama adalah meluasnya peredaran hoaks atau informasi palsu. Penyebaran hoaks tidak hanya menyesatkan opini publik, tetapi juga berpotensi memicu konflik sosial, merusak reputasi individu atau institusi, dan bahkan mengganggu ketertiban umum.
Untuk menjawab tantangan tersebut, telah diselenggarakan Seminar Nasional Being a Smart Digital Savvy : Lawan Hoaks dan Jaga Privasi, bertempat di aula Prof.Dr.Sukamdani Sahid Gitosardjono, kampus 1 Usahid, 16 Mei 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap bahaya hoaks dan pentingnya menjaga keamanan digital, sekaligus membekali mereka dengan ketrampilan praktis untuk mengenali, menganalisis, dan menangkal informasi palsu serta melindungi diri di dunia maya.
Seminar menghadirkan Rektor Usahid, Prof. Dr. Ir. Giyatmi, M.Si, selaku Keynote Speaker sekaligus membuka acara ini. Turut hadir dan memberikan sambutannya, Dekan Fikom Usahid, Dr. Andi Mirza Ronda, M.Si serta Editor in Chief Uzone Indonesia, Trisno Heriyanto.
Para narasumber yang dihadirkan : Dr. Hayu Lusianawati, M.Si (Dosen Fikom Usahid); Susetyo Prihadi (Vice Editor in Chief Uzone Indonesia; Hadi Sucipto (Manager CSR Education and Public Community Development Telkomsel; dan Defira NC (Program Manager ICT Watch).
Dr. Hayu Lusianawati, antara lain memaparkan tentang peran komunikasi dalam membentuk persepsi publik di era digital. Narasumber Susetyo Prihadi mengulas tentang proses verifikasi fakta di media digital, studi kasus hoaks yang viral dan tips membedakan informasi yang valid dan palsu.
Selanjutnya dari Hadi Sucipto, memaparkan tentang, “Peran Seluler dalam Menjaga Keamanan Digital Pengguna”. Disampaikan juga tips keamanan siber bagi pelanggan, khususnya generasi muda. Sementara itu narasumber Defira NC, antara lain memaparkan tentang etika bermedia sosial dan ancaman keamanan digital termasuk langkah-langkah sederhana melindungi diri diruang digital.
Sesi penutup diisi dengan diskusi dan tanya jawab berlangsung interaktif. Para peserta sangat antusias menyimak dan terlibat aktif termasuk yang mengikuti melalui online via Zoom.
