Jakarta, 31 Januari 2025 — Bertempat di Universitas Sahid (USAHID) telah terselenggara Seminar Nasional “Road to HPN 2025” dengan mengangkat tema “Peran Media dalam Pencegahan Judol (Judi Online) & Pinjol (Pinjaman Online) Ilegal”. Seminar yang berlangsung di Auditorium Prof. Dr. Sukamdani Sahid Gitosardjono, Kampus 1 USAHID ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Hari Pers Nasional 2025. Sebagai penyelenggara adalah PWI pusat.
Seminar yang berlangsung pada pukul 14:00-15:30 WIB ini menghadirkan empat pembicara utama: Dr. HM Untung Kurniadi (Ketua LKBPH PWI Pusat), Rudy Agus Purnomo Raharjo (Kepala Departemen Perlindungan Konsumen OJK) Dr. Mirza Ronda, M.Si (Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi USAHID), dan Dr. Yuherman, SH., MH (Dekan Fakultas Hukum USAHID). Acara dipandu oleh M Sarwani sebagai moderator dan disiarkan secara langsung melalui platform streaming dan Zoom untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Sahid, Prof. Dr. Ir. Giyatmi, M.Si menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam upaya pencegahan pinjol dan judi online ilegal. “Sebagai institusi pendidikan, kami memiliki tanggung jawab untuk tidak hanya mendidik mahasiswa, tetapi juga berkontribusi dalam mengedukasi masyarakat luas tentang bahaya pinjol dan judi online ilegal. Kolaborasi dengan PWI dalam seminar ini merupakan wujud nyata komitmen Universitas Sahid dalam menghadapi tantangan sosial yang semakin kompleks di era digital,” ujar Prof. Giyatmi.
Sementara itu, Ketua PWI Pusat, Hendry Ch. Bangun, menyoroti peran strategis media dalam pencegahan pinjol dan judi online ilegal. “Pers memiliki posisi kunci dalam upaya pencegahan pinjol dan judi online ilegal melalui fungsi edukasi dan kontrolnya. PWI berkomitmen untuk terus mendorong peliputan yang komprehensif dan mendalam tentang isu ini, serta aktif melakukan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya kedua praktik ilegal tersebut,” tegasnya.
Penyelenggaraan seminar ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya kasus masyarakat yang terjerat hutang pinjaman online dan judi online. Fenomena ini semakin mengkhawatirkan dengan maraknya promosi pinjol dan judi online melalui platform media sosial, termasuk yang melibatkan influencer dan selebram.
“Kurangnya edukasi tentang perhitungan bunga hutang yang terus meningkat telah menyebabkan banyak korban terjerat hutang fantastis dalam waktu singkat,” kata salah satu pembicara dalam seminar tersebut. “Sementara itu, judi online menyasar masyarakat melalui iklan yang dibungkus dengan iming-iming keuntungan mudah.”
Seminar ini bertujuan untuk memberdayakan dan mengedukasi masyarakat melalui peran aktif pers Indonesia. Para pembicara memaparkan berbagai aspek hukum, komunikasi, dan sosial terkait fenomena pinjol dan judi online, serta strategi pencegahan dan penanganannya.
Tentang Universitas Sahid:
Universitas Sahid (USAHID) adalah perguruan tinggi yang berkomitmen menghasilkan lulusan berkualitas dan berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan serta pembangunan masyarakat Indonesia. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui website usahid.ac.id.